“Sistem
Operasi”
Tujuan pembuat materi ini adalah
memberikan pemahaman bagi pembaca
khususnya mahasiswa, dan menambah
ilmu serta pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah. juga untuk
memberikan keterampilan baru di bidang IT
Ditulis oleh : Abdul Sidik
STMIK SPB
SAMARINDA
2013-2014
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah
Subhanahu wa ta‟ala atas karunia, hidayah dan nikmatnya penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang Sistem Operasi ini. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salahsatu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem
Operasi, Bapak Muhammad Hatta .
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Makalah Sistem Operasi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya
Penulis berharap, dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, semoga hal ini dapat
menambah wawasan kita mengenai Sistem Operasi semoga dapat di implementasikan
dalam kehidupan kita sehari hari. Penulis juga memohon maaf apabila
dalam penulisan Sakalah Sistem Informasi ini terdapat kesalahan pengetikan dan
kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Samarinda, 10 Juli 2014
Penulis
Samarinda, 10 Juli 2014
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan zaman dewasa ini sudah
maju dengan pesat, banyak teknologi yang sudah dikembangkang dari sebuah sistem
kecil yang ada pada hardware yang besar hingga menjadi sebuah sistem yang lebih
besar yang ada pada hardware yang lebih kecil. Perkembangan tersebut sangat
terlihat pada perkembangan sistem komputer yang sudah sangat maju, baik itu
dari hardware, software atau perangkat pendukung lainnya.
Dewasa ini sistem
komputer terdiri dari CPU (Central
Processing Unit); serta sejumlah device
controller yang dihubungkan melalui bus
yang menyediakan akses ke memori. Setiap device
controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video
display). CPU dan device controller
dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme
sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang
mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer,
mulai dari register CPU, device
controller, sampai isi memori.
Interupsi
merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem
komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila
perangkat keras (hardware) atau
perangkat lunak (software) minta
"dilayani" oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor
menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi
tersebut. Setelah selesai mengerjakan service
routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
Banyak yang sudah berkembang dari
sebuah sistem komputer, tapi sistem komputer yang baru dan lebih berkembang
harus didukung oleh sistem operasi yang lebih baik juga, sehingga kinerja dari
sistem komputer tersebut dapat berjalan dengan baik. Dalam sistem operasi juga
terdapat beberapa bagian yang perlu diketahui dan dipelajari seperti halnya
sistem komputer, baik itu dari segi penjadwalan proses atau manajemen memori
yang ada pada sistem operasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Operasi
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa
Inggris: operating
system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
eksekusi program aplikasi dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata
dan browser web.
Sistem Operasi juga bertindak sebagai antar-muka antara pengguna dengan perangkat keras komputer. Sistem Operasi mengandung sejumlah program, dan beberapa program tergolong sebagai utilitas. Kumpulan program ini menyediakan layanan kontrol terhadap sumber daya komputer.Secara khusus, sistem operasi menangani kontrol dan penggunaan sumber daya perangkat keras, seperi disc-room, memory, processor, dan perangkat tambahan lain, seperti mouse, printer, dan lain-lain.
Struktur
Dari Sistem Operasi
B. Sejarah Sistem Operasi
Perkembangan
sistem operasi dipengaruhi oleh perkembangan
hardware. Sistem operasi mulai dikembangkan sejak
±40 tahun lalu, yaitu:
1.
Generasi ke-nol
(1940).
·
Komponen utama tabung
hampa udara;
·
Sistem komputer belum
menggunakan sistem operasi;
·
Sistem operasi
komputer dilakukan secara manual melalui plugboard, dan hanya bisa digunakan untuk menghitung
(+,-, dan *).
2.
Generasi pertama
(1950).
·
Komponen utama
transistor;
·
Sistem operasi
berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job agar waktu instalasi
job berikutnya
lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep batch system (semua job
sejenis dikumpulkan jadi satu);
·
Input pemakai punch card.
3.
Generasi kedua (1960).
·
Komponen utama IC;
·
Berkembang
konsep-konsep:
·
Multiprogramming, satu
prosesor mengerjakan banyak program yang ada di memori utama;
·
Multiprosesing, satu
job dikerjakan oleh banyak prosesor berguna untuk meningkatkan utilitas;
·
Spooling Simultaneous Peripheral Operation On Line, bertindak sebagai buffer (penyangga) saja, dan mampu
menerima pesanan meskipun belum akan dikerjakan;
·
Device Indipendence,
masing-masing komponen memiliki sifat yang saling berbeda (misal: tiap-tiap
printer memiliki driver);
·
Time Sharing atau Multitasking, sistem bagi waktu yang diberikan oleh CPU terhadap
berbagai job yang sedang dijalankan.
·
Real-time system,
berguna sebagai kontrol bagi mesin-mesin.
4.
Generasi ketiga (1970)
·
Komponen utama VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit);
·
Ditandai dengan
berkembangnya konsep general
purpose system, sehingga sistem operasi menjadi sangat kompleks,
mahal dan sulit untuk dipelajari;
5.
Generasi keempat
(pertengahan 1970-an hingga sekarang).
·
PC makin populer;
·
Ditandai dengan
berkembangnya sistem operasi untuk jaringan komputer dengan tujuan: data
sharing, hardware sharing, dan program sharing;
·
User interface semakin user friendly tanpa
harus mengorbankan unjuk kerja.
C. Tujuan dan Fungsi Sistem Operasi
Sistem operasi diharapkan mempunyai
dua tujuan yaitu:
·
Kenyamanan : suatu sistem operasi membuat komputer lebih
mudah untuk digunakan.
·
Efesien : suatu sistem operasi memungkinkan sumber daya
sistem komputer dapat digunakan dengan cara yang efesien.
Fungsi Sistem Operasi
System operasi memiliki tiga fungsi
utama yaitu manajemen proses, manajemen sumber daya dan manajemen data.
·
Manajemen proses mencakup penyiapan, penjadwalan
dan pemantauan proses pada computer. Proses adalah program yang sedang
dijalankan.
·
Manajemen sumber daya berkaitan dengan
pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam system computer yang
dilakukan oleh perangkat lunak system maupun pereangkat lunak aplikasi yang
sedang dijalankan oleh computer. Yang dimaksudkan sumber daya disini adalah komponen
perangkat keras dalam computer seperti CPU, memori utama dan peranti
masukan/keluaran.
·
Manajemen data berupa pengendalian terhadap data
masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam peranti penyimpan
sekunder maupun memori utama.
Selain tiga
fungsi utama tersebut, system operasi umumnya juga mempunyai sarana untuk
mengelola keamanan. Ciri system operasi yang mempunyai fasilitas manajemen
keamanan adalah mengharuskan pemakai memasukan nama pengguna dan password (kata
rahasia) sebelum mengakses computer.
Dan secara garis besar, fungsi utama
dari sistem operasi adalah sebagai
suatu sistem yang digunakan untuk mengarahkan dan mengatur kinerja dari sebuah
komputer, menyelesaikan berbagai masalah-masalah dalam komputer, dan menjaga
bagian-bagian dari sistem agar tetap aman.
D. Macam-Macam Sistem Operasi
Dalam
perkembangan sistem operasi, sudah banyak perusahaan-perusahaan atau para
programer yang membuat dan mengembangkan sistem operasi sendiri, baik itu
personal atau general. Tapi pada saat ini terdapat beberapa sistem operasi yang
sudah sangat dikenal yaitu:
- Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari
Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x
(Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows
NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista,
Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows
Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
- Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem
operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software
Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang
dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
- Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
4. Komputer
Mainframe, dan Super komputer
menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan
turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX,
HP/UX, dll.
Terdapat pula beberapa sistem
operasi tersebut yang bisa digunakan dalam sebuah handphone atau mobile phone.
Seperti halnya system operasi pada komputer, sistem operasi ponsel adalah software
utama yang melakukan menejemen dan kontrol terhadap hardware secara
langsung serta menejemen dan mengotrol software-soft lain sehingga
software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu system operasi
ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan
berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut
seperti, skedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi
dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol
fitur-fitur lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi
dalam produknya baik pada PDA, Smartphone maupun handphone.
Perkembangan aplikasi atau game
selular (mobile content)sangat cepat, perusahaan pembuat mobile Operating
System (OS) telah berlomba untuk memasarkan produk-produk mereka dengan
menciptakan fungsi-fungsi dan teknologi yang kian hari kian memanjakan pengguna
smartphone (selular yang ber-OS) dari segi entertainment dan fungsionalitas penggunaan
selular untuk memudahkan tugas sehari-hari. Selain berfungsi untuk mengkontrol
sumber daya hardware dan software ponsel seperti keypad, layar, phonebook,
baterai, dan koneksi ke jaringan, sistem operasi juga mengontrol agar semua
aplikasi bisa berjalan stabil dan konsisten. Sistem operasi harus dirancang
fleksibel sehingga para software developer lebih mudah menciptakan
aplikasi-aplikasi baru yang canggih. Keunggulan lain dari ponsel yang ber-OS
adalah memiliki kebebeasan lebih untuk men-download berbagai aplikasi tambahan
yang tidak disediakan oleh vendor ponsel Sistem operasi-sistem operasi tersebut
diantaranya adalah
• Sistem
operasi Symbian
• Windows
Mobile
• Sistem
operasi Palm
• Mobile
Linux
• Sistem
operasi Blackberry
E. Penjadwalan Proses
Proses adalah
keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan
beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat
berupa CPU time, memori,
berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Penjadwalan
proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang
berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Tujuan dari
multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada
sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian
waktu adalah untuk mengganti CPU diantara proses-proses yang begitu sering
sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap program sambil CPU bekerja.
Untuk sistem uniprosesor, tidak akan ada lebih dari satu proses berjalan. Jika
ada proses yang lebih dari itu, yang lainnya akan harus menunggu sampai CPU
bebas dan dapat dijadwalkan kembali.
Terdapat empat jenis penjadwalan
pada sistem operasi:
·
Penjadwalan Jangka-Panjang
Penjadwalan jangka-panjang merupkan
keputusan untuk menambahkan program yang akan dieksekusi ke pool. Penjadwalan
jangka-panjang menentukan program yang mana diakui sebagai sistem untuk
diproses. Jadi, penjadwalan jangka-panjang mengontrol derajat multiprogramming
(jumlah proses yang berada di dalam memori). Sekali diakui, sebuah tugas atau
program pengguna menjadi proses dan ditambahkan ke antrian untuk
penjadwalan-pendek. Dalam beberapa sistem, proses diciptakan baru saja dimulai
pada kondisi swapped-out, dakan kasus dimana proses ditambahkan ke antrian
untuk penjadwalan jangka-menengah.
·
Penjadwalan Jangka-Menengah
Penjadwalan jangka-menengah
merupakan suatu keputusan untuk menambah banyaknya proses-proses itu secara
parsial atau secar penuh didalam memori utama. Penjadwalan jangka-menengah
menjadi bagian dari pertukaran fungsi. Umumnya, keputusan swapping-in
didasarkan pada kebutuhan untuk mengatur derajat multiprogramming. Pada sisetm
yang tidak menggunakan memori sebetulnya, manajemen memori adalah juga
merupakan suatu masalah. Jadi keputusan swapping-in akan memperlihatkan
persyaratan memori dari proses swapped-out.
·
Penjadwalan Jangka-Pendek
Penjadwalan Jangka-Pendek merupakan
keputusan sebagai proses tersedia yang mana yang akan dieksekusi oleh prosesor.
Penjadwalan tingkat tinggi mengeksekusi relatif jarang dan membuat keputusan
secara garis besar saja tentang diambil atau tidaknya suatu proses baru, dan
mana yang akan diambil. Penjadwalan jangka-pendek ya\ng juga mengenal sebagai
dispatcher sering kali mengeksekusi dan membuat keputusan yang lebih detail
tentang tugas yang akan dieksekusi berikutnya.
·
Penjadwalan Antrian
Ketika proses
memasuki sistem, mereka diletakkan dalam antrian job. Antrian ini terdiri dari
seluruh proses dalam sistem. Proses yang hidup pada memori utama dan siap dan
menunggu/wait untuk mengeksekusi disimpan pada sebuah daftar bernama ready
queue. Antrian ini biasanya disimpan sebagai daftar penghubung. Sebuah header
ready queue berisikan penunjuk kepada PCB-PCB awal dan akhir. Setiap PCB
memiliki pointer field yang menunjukkan proses selanjutnya dalam ready queue.
Juga ada
antrian lain dalam sistem. Ketika sebuah proses mengalokasikan CPU, proses
tersebut berjalan/bekerja sebentar lalu berhenti, di interupsi, atau menunggu
suatu kejadian tertentu, seperti penyelesaian suatu permintaan I/O. Pada kasus
ini sebuah permintaan I/O, permintaan seperti itu mungkin untuk sebuah tape
drive yang telah diperuntukkan, atau alat yang berbagi, seperti disket. Karena
ada banyak proses dalam sistem, disket bisa jadi sibuk dengan permintaan I/O
untuk proses lainnya. Maka proses tersebut mungkin harus menunggu untuk disket
tersebut. Daftar dari proses yang menunggu untuk peralatan I/O tertentu disebut
sebuah device queue.
E. Manajement Memori
Bagian operating sistem yang
mengatur memori disebut dengan memory manager. Pemakaian memori (manajemen
memori dan organisasi) perlu dilakukan karena hal tersebut sangat mempengaruhi
kinerja komputer, sehingga memiliki fungsi dan tugas penting dan kompleks yaitu
berkaitan dengan :
a. Memori
utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikasikan dan dipakai bersama di
antara sejumlah proses yang aktif, sehingga dapat memanfaatkan pemroses dan
fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses.
b. Upaya
agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem
komputer.
·
Swapping
Sebuah proses harus berada
di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara
keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk
melanjutkan eksekusi.
Backing
store berupa disk besar dengan
kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk
semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut.
Contohnya, sebuah lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU
menggunakan algoritma round-robin. Pada saat waktu kuantum berakhir,
manajer memori akan memulai untuk menukar proses yang baru selesai keluar dan
menukar proses lain ke dalam memori yang dibebaskan. Pada waktu berjalan,
penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan sejumlah waktu untuk
proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses menyelesaikan waktu
kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain.
Kebijakan penukaran juga
dapat digunakan pada algoritma penjadwalan berbasis prioritas. Jika proses
mempunyai prioritas lebih tinggi datang dan meminta layanan, memori akan swap
out proses dengan prioritas lebih rendah sehingga proses dengan prioritas
lebih tinggi dapat di-load dan dieksekusi.
Umumnya sebuah proses yang
di-swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan
sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada saatload-time, maka
proses tidak dapat dipindah ke lokasi yang berbeda. Tetapi, jika pengikatan
pada saat execution-time , maka kemungkinan proses ditukar ke ruang
memori yang berbeda, karena alamat fisik dihitung selama waktu eksekusi.
Bila CPU scheduler memutuskan
untuk mengeksekusi proses, OS memanggil dispatcher. Dispatcher memeriksa untuk
melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di memori.
Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka dispatcher swap out sebuah
proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut. Kemudian reload
register ke keadaan normal.
Teknik swapping yang sudah dimodifikasi
ditemui pada beberapa sistem misalnya Linux, UNIX dan Windows.
- Alokasi Berurutan
Memori
utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk
•
Sistem operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah dengan vektor
interupsi
• Proses
user yang diletakkan pada alamat memori tinggi.
Alokasi
proses user pada memori berupa single partition allocation atau multiple
partition allocation.
- Single Partition Allocation
Pada single partition allocation diasumsikan
sistem operasi ditempatkan di memori rendah dan proses user dieksekusi di
memori tinggi. Kode dan data sistem operasi harus diproteksi dari
perubahan tak terduga oleh user proses. Proteksi dapat dilakukan dengan
menggunakan register relokasi (relocation register) dan register limit
(limit register). Register relokasi berisi nilai dari alamat fisik
terkecil sedangkan register limit berisi jangkauan alamat logika dan
alamat logika harus lebih kecil dari register limit. MMU memetakan
alamat logika secara dinamis dengan menambah nilai pada register relokasi.
Gambar berikut adalah perangkat keras yang terdiri dari register relokasi
dan register limit.
Perangkat keras untuk register relokasi dan
limit
- Multiple Partition Allocation
Pada multiple partition allocation,
mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang berbeda yang
berada di antrian input (input queue) yang menunggu dibawa ke
memori.
Terdapat dua skema yaitu partisi tetap (fixed
partition) dimana memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan
setiap partisi berisi tepat satu proses. Jumlah partisi terbatas pada
tingkat multiprogramming. Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming
with a Fixed number of Task (MFT). Skema yang kedua adalah partisi dinamis (variable
partition) merupakan MFT yang digeneralisasi yang disebut Multiprogramming
with a Variable number of Tasks (MVT). Skema ini digunakan terutama
pada lingkungan batch.
Pada MVT, sistem operasi menyimpan tabel yang
berisi bagian memori yang tersedia dan yang digunakan. Mula-mula, semua memori
tersedia untuk proses user sebagai satu blok besar (large hole).
Lubang (hole) adalah blok yang tersedia di memori yang mempunyai ukuran
berbeda. Bila proses datang dan memerlukan memori, dicari lubang (hole)
yang cukup untuk proses tersebut. Bila ditemukan memory manager mengalokasikan
sejumlah memori yang dibutuhkan dan menyimpan sisanya untuk permintaan
berikutnya. Sistem operasi menyimpan informasi tentang partisi yang
dialokasikan dan partisi yang bebas (hole).
Hole untuk proses user
- Fragmentasi
Fragmentasi Eksternal terjadi
pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk memenuhi
permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan.
Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis, terutama strategi
first-fit dan best-fit.
Fragmentasi Internal terjadi
pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar dari pada
memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran
kecil sehingga tidak digunakan. Pada multiple partition, fragmentasi
internal mungkin terjadi pada situasi berikut. Misalnya terdapat lubang
18464 byte, dan proses meminta 18462 byte. Alokasi dilakukan sesuai
permintaan maka sisa lubang 2 byte. Penyimpanan lubang ini akan
memerlukan memori lebih besar dari lubang itu sendiri. Pendekatannya
adalah dengan mengalokasikan lubang yang sangat kecil sebagai bagian dari
permintaan yang besar.
- Paging
Pada dasarnya Paging
merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal dimana
ruang alamat logika tidak berurutan; mengijinkan sebuah proses dialokasikan
pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori fisik dibagi ke dalam
blok-blok ukuran tetap yang disebut frame. Memori logika juga dibagi ke
dalam blokblok dg ukuran yang sama yang disebut page. Semua daftar frame
yang bebas disimpan. Untuk menjalankan program dengan ukuran n page,
perlu menemukan n frame bebas dan meletakkan program pada frame
tersebut. Tabel page (page table) digunakan untuk
menterjemahkan alamat logika ke alamat fisik.
Setiap alamat dibangkitkan oleh CPU dengan
membagi ke dalam 2 bagian yaitu : • Page number (p) digunakan
sebagai indeks ke dalam table page (page table). Page table berisi
alamat basis dari setiap page pada memori fisik.
• Page offset (d) mengkombinasikan alamat basis dengan page offset untuk mendefinisikan alamat memori fisik yang dikirim ke unit memori.
Arsitektur sistem paging
- Segmentasi
Kerugian utama dari paging adalah terdapat
perbedaan antara pandangan user mengenai memori dan memori fisik aktual.
- Konsep Dasar Segmentasi
Konsep segmentasi adalah user atau programmer
tidak memikirkan sejumlah rutin program yang dipetakan ke main memori sebagai
array linier dalam byte tetapi memori dilihat sebagai kumpulan segmen dengan
ukuran berbeda-beda, tidak perlu berurutan diantara segment tersebut.
Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user untuk melihat
memori tersebut. Ruang alamat logika adalah kumpulan segmen.
Setiap segmen mempunyai nama dan panjang.
Spesifikasi alamat berupa nama segmen dan offset. Segment diberi nomor dan
disebut dengan nomor segmen (bukan nama segmen) atau segment number.
Segmen dibentuk secara otomatis oleh compiler. Sebuah program adalah
kumpulan segmen. Suatu segmen adalah unit logika seperti program utama,
prosedur, fungsi, metode, obyek, variabel lokal, variabel global, blok umum,
stack, tabel simbol, array dan lain-lain.
- Arsitektur Segmentasi
Alamat
logika terdiri dari dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d)
yang dituliskan dengan
<nomor
segmen, offset>
Pemetaan
alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen (segment table),
terdiri dari
•
Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal
•
Segmen limit merupakan panjang segmen Seperti tabel page, tabel segmen
dapat berupa register atau memori berkecepatan tinggi. Pada program yang berisi
sejumlah segmen yang besar, maka harus menyimpan tabel page di memori.
• Segment-table
base register (STBR) digunakan untuk menyimpan alamat yang menunjuk ke segment
table.
• Segment-table
length register (STLR) digunakan untuk menyimpan nilai jumlah segmen yang
digunakan program.
•
Untuk alamat logika (s, d), pertama diperiksa apakah segment number s
legal (s < STLR), kemudian tambahkan segment number ke
STBR, alamat hasil (STBR + s) ke memori dari segment table.
BAB
III
PENUTUP
Pada kesempatan ini kami sebagai
penyusun makalah, ingin
memberikan hasil kesimpulan yang kami peroleh dari makalah yang kami susun ini.
Pada sebuah computer banyak system
yang mendukung sehingga sebuah computer itu dapat beroperasi dengan baik, tidak
hanya hardware saja yang perlu kita ketahui tapi software juga merupakan salah
satu hal yang perlu kita ketahui juga.
Dalam pembagian jenis software kami
memfokuskan untuk membahas sebuah software yang dinamakan System Operasi yaitu perangkat
lunak sistem yang
bertugas untuk melakukan kontrol eksekusi program aplikasi dan manajemen perangkat
keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan browser web.
Dan didalam system operasi banyak
sekali system-sistem yang digunakan dan terus berkembang, seperti Penjadwalan,
Management momory, dan lain sebagainya.
Semoga makalah ini dapat member
mamfaat bagi kita semua. Terima kasih
DAFTAR
PUSTAKA
·
Stallings, William. Organisasi
& Arsitektur Komputer Rancangan Kerja. Jilid 1. Prentice Hall: 2003.
Edisi ke enam.